Minggu, 23 Oktober 2011

Interaksi Manusia dan Komputer


Interaksi Manusia dan Komputer

Menurut ACM SIGCHI interaksi manusia dan computer adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi system komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia, serta studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya.

Fungsi Interaksi Manusia dan Komputer
Untuk memungkinkan kita dalam merancang produk-produk interaktif untuk mendukung manusia dalam kehidupan sehari-hari mereka dalam bekerja

Mengembangkan produk yang dapat digunakan :
-         Mudah dipelajari
-         Efektif untuk digunakan
-         Memberikan pengalaman yang menyenangkan

IMK meliputi ergonomi dan factor manusia
-         Secara tradisional, ergonomi memfokuskan pada karakteristik fisik mesin dan system dan melihat unjuk kerja dari user
-         Faktor manusia merupakan studi tentang manusia dan tingkah lakunya dalam menggunakan mesin, alat-alat tekhnologi dalam menyelesaikan tugas

Yang terlibat dalam IMK
-         Psikologi dan ilmu kognitif
-         Ergonomi
-         Sosiologi
-         Ilmu komputer dan tekhnik
-         Bisnis
-         Desain grafis
-         Dll

User interface : laebih dari apa yang manusia dapat lihat, sentuh atau dengar.
User interface mencakup konsep, kebutuhan user untuk mengetahui system komputer, dan harus dibuat terintegrasi ke seluruh system.
User interface tidak cukup hanya berpenampilan bagus, tetapi harus dapat mendukungtugas yang dilakukan manusia dan dibuat menghindari kesalahan-kesalahan kecil.   

                            
Interaksi Manusia dan Komputer

Menurut ACM SIGCHI interaksi manusia dan komputer adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi system komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia, serta studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya.

Fungsi Interaksi Manusia dan Komputer
Untuk memungkinkan kita dalam merancang produk-produk interaktif untuk mendukung manusia dalam kehidupan sehari-hari mereka dalam bekerja

Mengembangkan produk yang dapat digunakan :
-         Mudah dipelajari
-         Efektif untuk digunakan
-         Memberikan pengalaman yang menyenangkan

IMK meliputi ergonomi dan faktor manusia
-         Secara tradisional, ergonomi memfokuskan pada karakteristik fisik mesin dan system dan melihat unjuk kerja dari user
-         Faktor manusia merupakan studi tentang manusia dan tingkah lakunya dalam menggunakan mesin, alat-alat tekhnologi dalam menyelesaikan tugas

Yang terlibat dalam IMK
-         Psikologi dan ilmu kognitif
-         Ergonomi
-         Sosiologi
-         Ilmu komputer dan tekhnik
-         Bisnis
-         Desain grafis
-         Dll

User interface : laebih dari apa yang manusia dapat lihat, sentuh atau dengar.
User interface mencakup konsep, kebutuhan user untuk mengetahui system komputer, dan harus dibuat terintegrasi ke seluruh system.
User interface tidak cukup hanya berpenampilan bagus, tetapi harus dapat mendukungtugas yang dilakukan manusia dan dibuat menghindari kesalahan-kesalahan kecil.   

Komponen Sistem Basis Data


Komponen Sistem Basis Data

Komponen system basis data terdiri dari

1. Data
Disimpan secara terintegrasi, artinya basis data merupakan gabungan dari berbagai macam file aplikasi yang berbeda yang disusun dengan menghilangkan bagian-bagian yang rangkap. Sebagai alat penghubung digunakan kunci (key).

2. Perangkat Keras
Mencakup peralatn atau perangkat computer yang digunakan untuk pengelolaan system basis data. Contoh : alat input/output, komunikasi data dan sebagainya

3. Perangkat Lunak
Sebagai penghubung antara pemakai dan basis data. Contoh : DBMS

4. Pemakai
Dibagi menjadi 4 kategori :
  1. Sistem Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan system basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari system tersebut
  1. Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas mengontrol system basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan system basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA :
-         Mengontrol DBMS dan software-software
-         Memonitor siapa yang mengakses basis data
-         Mengatur pemakaian basis data
-         Memeriksa security, integrity, recovery dan concurrency
  1. Programer
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang desertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk
  1. Pemakai Akhir
-         Casual User (pemakai mahir)
Pemakai yang berinteraksi dengan system tanpa menulis modul program
-         End User (pemakain umum)
Pemakai yang berinteraksi dengan system basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanent
-         Specialized (pemakain khusus)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non kovensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi Al, Sistem pakar, Pengolahan citra

Entity Relationship


Entity Relationship

Entity Relationship adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari system secara abstrak.
Entity Relationship dari model terdiri dari unsure-unsur entity dan relationship antara entity-entity tersebut.

Komponen Entity Relationship
1. Entitas yaitu suatu kumpulan objek atau sesuatu yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik. Dan kumpulan entitas yang sejenis disebut dengan entity set
2. Relationship yaitu hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih
3. Atribut, kumpulan elemen data yang membentuk suatu entitas. Jenis atribut :
    a. KEY = atribut yang digunakann untuk menetukan suatu entity secara unik
    b. ATRIBUT SIMPLE = atribut yang bernilai tunggal
    c. ATRIBUT MULTI VALUE = atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap
        instan entity

Representasi dari Entity Set
Entity Set direpresentasikan dalam bentuk tabel dan nama yang unik. Setiap tabel terdiri dari sejumlah kolom, dimana masing-masing kolom diberi nama yang unik pula

Participation Constraint
Menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain.
Terdapat 2 macam participation constraint yaitu :
1. Total participation constraint yaitu keberadaan suatu entity tergantung pad hubungannya dengan entity lain. Dalam diagram ER digambarkan dengan dua garis penghubung antar entity dan relationship
2. Partial participation yaitu keberadaan suatu entity tidaj tergantung pada hubungan dengan entity lain. Didalam diagram ER digambarkan dengan satu garis penghubung

Entity Set terbagi atas
1. Strong Entity Set yaitu entity set yang satu atau lebih atributnya digunakan oleh entity set lain sebagai key
2. Weak Entity Set yaitu entity set yang bergantung terhadap strong entity set.

Langkah-langkah pembuatan diagram ER
1. Tentukan entity-entity yang diperlukan
2. Tentukan relationship antar entity-entity
3. Tentukan cardinality ratio dan participation constraint
4. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari tiap entity
5. Tentukan key diantara atribut-atribut
6. Hindari penamaan entity, relationship dan atribut yang sama

Database Management Sistem


Database Management Sistem


DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database yang mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data.

Bahasa dalam DBMS
A. Data Definition Language (DDL)
Hasil kompilasi dari perintah DDL adalah satu set dari table yang disimpan dalam file khusus disebut data dictionary/directory
B. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk akses atau memanipulasi data sebagai yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat
Secara dasar ada 2 tipe DML :
1.      Prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa
Yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya. Contoh dbase, foxbase
2.      Non procedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data
Apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikannya bagaimana untuk mendapatkannya. Contoh SQL, QBE

Ada 6 fase proses perancangan database
1. Pengumpulan dan analis
2. Perancangan database secara konseptual
3. Pemilihan DBMS
4. Perancangan database secara logic (data model mapping)
5. Perancangan database secara fisik
6. Phase Implementasi Sistem Database

Fungsi DBMS
1. Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data
2. Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data
3. Data Security & Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity  datayang didefinisikan oleh DBA (analis, programmer, operator)
4. Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh kesalahn system, kerusakan disk
5. Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary
6. Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja

Komponen DBMS
1. Query Prosesor, komponen yang mengubah bentuk query kedalam instruksi kedalam database manager
2. Database manager, menerima query & menguji eksternal & konseptual untuk menentukan apakah record-record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan
3. File manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk
4. DML Prosessor, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi
5. DDL compiler, merubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dictionary/ meta data
6. Dictionary manager, mengatur akses dan memelihara data dictionary

Sistem Database


Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi yang diorganisasi dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakainya.

Sistem Database adalah suatu sistem penyusun dan pengelolaan record-record dengan menggunakan computer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data opersaional lengkap sebuah organisasi sehingga mampu menyediakan informasiyang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

Ada 3 jenis data pada sistem database, yaitu:
1. Data opersional dari suatu organisasi, berupa data yang disimpan didalam database
2. Data masukan (input data), data dari luar system yang dimasukkan melalui peralatan input (keyboard) yang dapat merubah data perasional
3. Data keluaran (output data), berupa laporan melalui peralatan output sebagai hasil dari dalam system yang mengakses data operasional

Keuntungan memakai system database
1. Terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi
2. Terpeliharanya keselarasan data
3. Data dapat dipakai secara bersama-sama
4. Memudahkan penerapan standarisasi
5. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan
6. Terpeliharanya integrasi data
7. Terpelihranya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi
8. program/data independent

Kerugian memakai system database
1. Mahal dan implementasinya
2. Rumit/komplek
3. Penanganan proses recovery & backup sulit
4. Kerusakan pada system database dapat mempengaruhi departemen yang terkait

Istilah-istilah yang dipergunakan dalam system database
1. Enterprise yaitu suatu bentuk organisasi
2. Entitas yaitu suatu objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya

Tujuan perancangan Database
1. Untuk memenuhi informasi yang berisi kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasinya
2. Memudahkan pengertian struktur informasi
3. Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek penampilan

Aplikasi Database dalam life cycle
1. System definition
2. Design
3. Implementation
4. Loading atau data convertion
5. Aplication convertion
6. Testing dan Validation
7. Operation
8. Monitoring dan Maintenance

Senin, 10 Oktober 2011

Tugas Bahasa Indonesia part2 (tataran semi ilmiah)

Wacana pemanfaatan bahasa indonesia pada tataran semi ilmiah
Semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut keterangan penulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah.
Digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
Ciri khusus dari karangan semi ilmiah adalah menggunakan opini dari seseorang.

Tugas Bahasa Indonesia part2 (tataran non ilmiah)

Wacana pemanfaatan bahasa indonesia pada tataran non ilmiah
Pemanfaataan Bahasa Indonesia dalam tataran non ilmiah dimaksudkan penulisan yang tidak terikan pada ragam bahasa baku atau bahasa tidak baku yang biasa dipakai oleh anak-anak remaja sekarang yang di sebut dengan bahasa gaul.
Contoh dari penulisan non ilmiah adalah : anekdot, editorial, opini, reportase, karangan cerpen, novel dan puisi dll.

Tugas Bahasa Indonesia part2 (tataran ilmiah)

Wacana pemanfaatan bahasa indonesia pada tataran ilmiah
Pada dasarnya bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang telah digunakan dari kita kecil dan oleh semua aspek masyarakat Indonesia, mulai dari bentuk lisan maupun tulisan .
dalam sebuah penulisan ilmiah harus mengikuti aturan atau tata cara yang ada. Agar penulisan yang disampaikan berkesan berisi dan mempunyai bobotnya, dan kata-katannya pun sopan, jelas dan bisa cepat dimengerti pembaca .

Tugas bahasa indonesia part1

1. Jelaskan dengan contoh menggunakan bahasa indonesia secara baik dan benar .
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan bahasa yang baku.
Contoh :
  • Pak guru : Rino apakah kamu sudah mengerjakan PR?
  • Rino : sudah saya kerjakan pak.
  • Pak guru : baiklah kalau begitu, segera dikumpulkan.
  • Rino : Terima kasih Pak
2. Berikanlah contoh funsi bahasa indonesia sebagai alat komunikasi ?
Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia mempunyai berbagai fungsi, yaitu sebagai bahasa resmi negara, bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan, alat perhubungan pada tingkat nasional bagi kepentingan menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan, dan alat pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, seni, serta teknologi modern. Fungsi-fungsi ini tentu saja harus dijalankan secara tepat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.